Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kabupaten Luwu Timur, Suharman, memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif yang diambil oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk menguji coba Program Bantuan Keuangan Khusus (BKK) sebesar Rp2 miliar per desa yang direncanakan pada tahun 2025. Program yang menjadi salah satu janji strategis dari Bupati Irwan Bachri Syam dan Wakil Bupati Hj Puspawati Husler (Ibas-Puspa) ini akan diawali di 33 desa sebagai langkah percobaan sebelum dilaksanakan secara lebih luas pada tahun 2026.
Suharman menekankan betapa pentingnya program ini bagi percepatan pembangunan desa, “Program ini sangat strategis untuk mempercepat pembangunan desa. Uji coba ini bukan karena alasan politis, tapi untuk memastikan kesiapan dan efektivitas pelaksanaan. Kami di APDESI sangat mendukung kebijakan ini,” ungkapnya saat wawancara pada Minggu, 15 Juni 2025.
Suharman menjelaskan bahwa kepala desa yang terpilih untuk mengikuti uji coba program ini akan diwajibkan untuk menandatangani pakta integritas. Selain itu, mereka harus mendeklarasikan potensi unggulan yang dimiliki Desa tersebut. Langkah ini dianggap krusial untuk memastikan penggunaan anggaran benar-benar tepat sasaran dan sejalan dengan visi pembangunan menuju desa yang mandiri.
“Rp2 miliar itu bukan angka kecil. Karena itu, desa harus benar-benar siap, mulai dari tata kelola hingga perencanaan program. Kunci utamanya ada pada pemetaan potensi desa,” tegasnya, menggarisbawahi pentingnya persiapan matang untuk mengoptimalkan manfaat dari dana yang akan diterima.
Dukungan serupa juga mengalir dari Kepala Desa Baruga, Irfan, yang menilai bahwa program ini membawa banyak peluang positif asalkan didukung dengan pendampingan dan perencanaan yang matang. “Kami menyambut baik kebijakan ini. Dengan persiapan yang baik, dana yang besar itu bisa benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat desa,” ujar Irfan, menambahkan bahwa program ini menciptakan harapan baru bagi warga desa.
Sebagai informasi tambahan, Program BKK senilai Rp2 miliar per desa ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk mendongkrak pembangunan yang berbasis pada potensi lokal serta memperkuat kemandirian masing-masing desa. Tahap uji coba yang akan dilaksanakan tahun ini diharapkan menjadi acuan untuk evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan program di tahun-tahun mendatang, sehingga hasilnya dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan desa di seluruh Kabupaten Luwu Timur.
Dengan adanya kolaborasi dan komitmen dari semua pihak, diharapkan program ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta membawa kemajuan bagi desa-desa di Luwu Timur.