Seberapa besar seseorang mampu mengalahkan nafsu duniawi, menebar kasih sayang, dan mengamalkan nilai-nilai keikhlasan dan solidaritas dalam masyarakat.
Momen ini mengingatkan kita bahwa hidup yang bermakna adalah hidup yang penuh pengorbanan demi kebaikan bersama dan ketaatan kepada Sang Pencipta.
Berkurban adalah salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Berkurban dilakukan dengan menyembelih hewan ternak yang sesuai dengan persyaratan hewan kurban. Terdapat banyak manfaat kurban, namun di artikel ini kita akan bahas 3 manfaat berkurban yang patut diketahui muslim di momen Idul Adha.
Berkurban dilakukan oleh umat Islam sekali dalam setahun, yaitu pada hari ke-10 Dzulhijjah dan hari tasyrik, tanggal 11,12 dan 13 Dzulhijjah. Daging hewan kurban diberikan kepada orang yang kurang mampu dan membutuhkannya.
Wujud dari rasa syukur terhadap nikmat yang telah Allah berikan adalah dengan bertaqwa kepada Allah SWT yaitu dengan menjalankan segala yang diperintahkan Allah dan menjauhi segala larangannya.
Hikmah yang dapat diambil dari momuntem Idul Adha dan kisah Nabi Ibrahim :
1.Ketaqwaan yang Tinggi kepada Allah SWT
Kisah Nabi Ibrahim menunjukkan tingkat ketaqwaan yang sangat tinggi, di mana beliau rela melaksanakan perintah Allah SWT meskipun harus mengorbankan putranya sendiri.
Hal ini mengajarkan umat Islam untuk selalu taat dan patuh kepada perintah Allah tanpa keraguan, serta meletakkan keimanan di atas segalanya.
2.Keikhlasan dalam Berkorban
Nabi Ibrahim mengajarkan arti keikhlasan yang sesungguhnya, yakni rela melepaskan sesuatu yang sangat dicintai demi menjalankan perintah Allah.
Keikhlasan ini menjadi teladan bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah kurban dan dalam kehidupan sehari-hari, untuk mengutamakan kepentingan yang lebih besar dan berbagi kepada sesama.
3.Kesabaran dan Keteguhan Hati
Ujian berat yang dialami Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mengandung pesan penting tentang kesabaran dan keteguhan hati dalam menghadapi ujian hidup.
Nabi Ismail pun menunjukkan sikap sabar dan ikhlas menerima perintah Allah, yang menjadi contoh bagi umat Islam untuk tetap teguh dalam menghadapi cobaan.
4.Pengorbanan Bukan Sekadar Penyembelihan
Idul Adha mengajarkan bahwa pengorbanan bukan hanya soal menyembelih hewan kurban, tetapi juga tentang pengorbanan hati dan jiwa dalam ketaatan kepada Allah serta kepedulian sosial.
Melalui pembagian daging kurban kepada fakir miskin, umat Islam diajak untuk menumbuhkan solidaritas sosial dan rasa syukur atas nikmat Allah.
5.Refleksi Diri dan Evaluasi Amal
Momentum Idul Adha menjadi waktu yang tepat untuk refleksi diri, mengevaluasi sejauh mana seseorang telah berkorban dan berbuat baik kepada sesama.
Ini mengingatkan umat Islam agar terus meningkatkan ketakwaan, keikhlasan, dan rasa syukur dalam kehidupan sehari-hari.
6.Menguatkan Iman dan Ilmu
Selain iman dan ikhlas, kisah Nabi Ibrahim juga mengajarkan pentingnya ilmu sebagai landasan menjalankan ibadah dengan benar dan bermakna. Dengan ilmu, ibadah dan kehidupan akan lebih bernilai dan bermanfaat.
7.Meneladani Kejujuran dan Kepercayaan
Nabi Ibrahim juga menjadi teladan dalam hal kejujuran dan kepercayaan antara orang tua dan anak.
Kepercayaan yang terjalin antara Ibrahim dan Ismail menjadi fondasi penting dalam membangun hubungan keluarga yang harmonis dan penuh kasih sayang.
Hikmah-hikmah tersebut menjadikan Idul Adha sebagai momen spiritual yang sarat makna, mengajarkan nilai-nilai luhur yang relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan umat Islam masa kini.