SPBU 74.919.24 Palopo Diduga Jadi Lahan Permainan BBM Subsidi, LSM Progress Desak Aparat Bertindak

Gaskanindonesia,Luwu Timur- Dugaan penyimpangan dalam penyaluran BBM subsidi kembali mencuat di Kota Palopo. SPBU 74.919.24 Dangerakko yang terletak di pusat kota diduga melakukan praktik pengisian tidak wajar.

Ahmad, Ketua Investigasi LSM Progress, mengungkapkan temuan tersebut dalam wawancaranya dengan media ini.

“Berdasarkan hasil investigasi serta penelusuran oleh tim LSM Progress, telah ditemukan adanya dugaan penyimpangan yang dilakukan oleh SPBU Dangerakko, yang mana diduga melakukan pengisian tidak wajar, dan juga kendaraan yang masuk untuk melakukan pengisian diatur berdasarkan kesepakatan tertentu,” jelas Ahmad.

LSM Progress mendapati fakta adanya kendaraan pelansir yang disebut-sebut bekerja sama dengan pemilik sumur dan Owner SPBU. Akibatnya, pengguna reguler sering kesulitan mendapatkan BBM.

Keluhan juga datang dari sopir angkot jenis Panther yang diwawancarai di sekitar lokasi SPBU.

“Bagaimana kita ini pengguna mau dapat na kalau itu mobil panter sama mobil dobel cabin ford yang masuk langsung mengisi banyak, kemudian memutar begitu juga dengan beberapa mobil pelansir keluar masuk mengisi giliran kita langsung di bilang habis.padahal sore mau magrib menjual lagi,” ujarnya dengan nada kecewa.

Sumber terpercaya menuturkan praktik ini sudah lama terjadi. SPBU disebut berani bermain karena diduga dibekingi aparat dan internal Pertamina Patra Niaga.

Ahmad menambahkan, dirinya sebagai warga Palopo juga kerap mendapati situasi serupa di SPBU Dangerakko.

“Untuk itu kami menghimbau kepada semua instansi terkait untk mengambil langkah jelas dan nyata dalam menindak semua yang terlibat dalam proses penjualan BBM Subsidi secara tidak wajar ini.

BPH Migas, Pertamina Patra Niaga, Polda Sulsel, Polres Palopo, Walikota Palopo untuk tegas menindak lanjuti kejadian yang terjadi di SPBU 74.919.24 Dangerakko,” tegas Ahmad.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *