Gaskanindonesia, Luwu Timur- Masyarakat terdampak kebocoran pipa minyak PT Vale Indonesia Tbk, di Kecamatan Towuti belum mendapat kepastian terkait kompensasi yang dijanjikan perusahaan.
Anggota DPRD Luwu Timur, Erick Estrada menyarankan kepada tim dan PT Vale untuk segera merampungkan data masyarakat yang terdampak pipa bocor.
Legislator muda PDIP Luwu Timur ini juga mendesak agar PT Vale lebih cepat menyusun tahapan pembayaran kompensasi tersebut.
βIni tidak boleh terlalu lama atau berkepanjangan, masyarakat kita yang terdampak butuh kepastian,β kata Erick, Sabtu (27/9/2025).
βPerlu kita pahami bahwa masyarakat kita yang terdampak ada keluarga yang harus mereka hidupi dan juga menyekolahkan anak mereka,β Tambahnya.
Menurutnya, masyarakat yang menggantungkan hidup dari bersawah dan menangkap ikan di danau terganggu akibat kejadian ini.
βHari ini mereka tidak ke danau tangkap ikan dan tidak ke sawah bertanam diakibatkan lahan pencarian mereka rusak,β kata Erick.
Sebelumnya, sejumlah petani terdampak menagih janji kompensasi dari PT Vale dengan cara memasang spanduk dan dibentangkan di tengah area persawahan, sebagai bentuk protes terhadap lamanya perusahaan penyaluran kompensasi.
βTerlalu banyak janji, sawah kering, kompensasi belum cair,β demikian isi spanduk yang dibentangkan warga, 22/09/2025.
Namun kenyataanya, hingga saat ini PT Vale belum memberikan kepastian kapan kompensasi itu bisa direalisasikan.(*)
