GASKAN INDONESIA, Pinrang– Langit yang semula kelabu berubah menjadi saksi amukan alam. Tepat pukul 13.30 WITA, wilayah Dusun Jampue dan Dusun Kessie, Kelurahan Lanrisang, Kecamatan Lanrisang, Kabupaten Pinrang dilanda cuaca ekstrem. Angin kencang berputar ganas, disertai hujan deras yang turun tanpa ampun, membuat warga hanya bisa berlindung sambil berharap badai segera berlalu.
Hembusan angin yang tak biasa itu merobek ketenangan siang hari. Atap-atap rumah beterbangan, dinding-dinding bangunan tak kuasa menahan tekanan alam. Sebanyak 12 rumah warga dan satu fasilitas pendidikan, SD Muhammadiyah di Dusun Jampue, mengalami kerusakan, sementara di Dusun Kessie, 11 rumah warga turut terdampak oleh terjangan angin dan hujan.
Meski kerusakan material cukup signifikan, kabar baik datang di tengah kepanikan. Tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam peristiwa ini. Seluruh warga dilaporkan dalam kondisi aman, meski sebagian harus menghadapi kenyataan pahit melihat rumah mereka rusak.
Saat ini, pihak terkait terus melakukan pendataan dan penanganan di lokasi kejadian. Semangat gotong royong mulai terlihat, warga saling membantu membersihkan puing-puing dan menata kembali sisa-sisa bangunan yang terdampak.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras akan kekuatan alam yang tak bisa diprediksi. Harapannya, situasi segera pulih dan aktivitas masyarakat Lanrisang dapat kembali berjalan normal, dengan kewaspadaan yang lebih tinggi menghadapi potensi cuaca ekstrem ke depan.





