Dianggap menjadi ancaman dengan aktifitas kendaraan hauling dengan mengangkut material batu bara dari tambang menuju titik stok file (penyimpanan) diarea tambang di Paser , Kalimantan Timur, ratusan supir truck akan melakukan aksi unjuk rasa.
Bambang salahsatu supir, ia bersama rekan-rekannya sesama supir akan turun kejalan tepatnya di simpang tokare sebelum lampu merah to kajang, Paser.
“Insya Allah besok pada Selasa, 10 Juni 2025 sekitar jam 8 pagi kami akan menggelar aksi. Insya Allah rekan-rekan semua ikut.
Karena masalah isi perut, mau makan apa anak istri kami kalau aktifitas kerjaan kami dihentikan hanya karena diduga kepentingan segelintir oknum yang mengatasnamakan kelompok yang tidak ada hubungannya dengan kami para supir,” Urai Bambang melalui telepon celluler. Minggu, 08/6/2025 pagi tadi.
Adapun Beberapa poin yang akan disuarakan besok kata Bambang salahsatunya meminta pemerintah membuka ruang atau izin hauling untuk kembali beraktifitas seperti biasanya.
“Kami selalu mendukung pemerintah Jadi harapan aktifitas kerja kami kembali dibuka. Dan perlu diketahui tragedi yang ada di muara kate jangan disangkut pautkan dengan kerjaan kami, karena info kami terima sudah dipihak berwajib dna hasil kami peroleh dilapangan tidak bisa dibuktikan dengan valid. Kami menduga hanya manipulasi segelintir oknum agar hauling di stop,”paparnya.
Sekedar diketahui, buntut aksi yang akan digelar besok, beredar info pemerintah diduga diangap tidak melindungi warga di Kabupaten Paser dari ancaman bahaya truk batu bara yang dituding menyusup ke jalan negara, serta sempat sekelompok mengatasnamakan masyarakat mengstop aktifitas kendaraan. (*)
