Berkurban pada Hari Raya Idul Adha yang diperingati tiap tanggal 10 Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan dan hikmah tersendiri.
Seperti yang dijelaskan Erick Strada Anggota DPRD Luwu Timur menetangkan Kata qurban (kurban) dalam bahasa arab berasal dari akar kata Qaraba, Yaqrabu, Qurbaanan yang artinya mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Selain itu, ibadah kurban mengajarkan agar manusia senantiasa memperhatikan nasib orang kecil. Bagi yang mampu harus mengasihi orang yang lebih lemah.
Hewan kurban yang disembelih kemudian dibagikan kepada kaum dhuafa, sertamengajarkan agar orang-orang yang diberi keluasan rezeki oleh Allah tidak lupa diri.
Lebih panjut Erick menjelaskan Perintah berkurban hakikatnya adalah wajib bagi yang mampu.
Seperti tertulis di ayat Al-Qur`an“Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah).” (Al-Kautsar: 2)
Berkurban sejatinya adalah media untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan berkurban, merupakan suatu bentuk kepatuhan dan ketaatan makhluk kepada sang pencipta.
Barang siapa berkurban karena takwa kepada Allah, maka Allah akan menerima kurban tersebut menjadi amalan baik di sisi-Nya. (*)