Aksi Unjuk Rasa damai yang digelar ratusan supir truck hauling batu bara di simpang tokare sebelum lampu merah to kajang, Paser, Kalimantan Timur.
Dari pantauan media, info terkini masih dalam tahap mediasi dengan sejumlah pihak. “Aksi yan digelar pagi hingga saat ini belum membuahkan hasil. Belum ada pihak-pihak baik dari pemerintah maupun warga yang menemui kami untuk duduk bersama mencari solusi terbaiknya, ” Ujar Bambang. Selasa, 10/06/2025
Kata Bambang, aksi akan terus dilanjutkan hingga malam hari jika memang diperlukan untuk menghasilkan kesepakatan terbaik bersama dan masih mencoba jalur tahap mediasi.
“Aksi akan berlanjut hingga malam hari jika memang itu harus kami lakukan untuk mendapatkan hasil terbaik untuk kepentingan bersama. terutama para supir yang hanya menopang hidup sebagai supir truck tambang disini, ” tambahnya.
Sebelumnya diwartakan, Dianggap menjadi ancaman dengan aktifitas kendaraan hauling dengan mengangkut material batu bara dari tambang menuju titik stok file (penyimpanan) diarea tambang di Paser , Kalimantan Timur.
Adapun Beberapa poin yang akan disuarakan besok kata Bambang salahsatunya meminta pemerintah membuka ruang atau izin hauling untuk kembali beraktifitas seperti biasanya.
“Kami selalu mendukung pemerintah Jadi harapan aktifitas kerja kami kembali dibuka. Dan perlu diketahui tragedi yang ada di muara kate jangan disangkut pautkan dengan kerjaan kami,
karena info kami terima sudah dipihak berwajib dna hasil kami peroleh dilapangan tidak bisa dibuktikan dengan valid. Kami menduga hanya manipulasi segelintir oknum agar hauling di stop,”paparnya. (*)
