ππͺπ¬πͺ πππ’πͺπ§ β Praktik penyalahgunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kabupaten Luwu Timur kian meresahkan.
Para oknum yang diduga bagian dari jaringan mafia BBM jenis Pertalite kini semakin berani beroperasi secara terbuka tanpa hambatan. Ironisnya, aktivitas ilegal ini berlangsung di SPBU di Desa Jalajja Kecamatan Burau Kabupaten Luwu Timur pada sekira pukul 10.15 Wita, Selasa (24/06/2025).
Hasil investigasi tim media menemukan bahwa praktik penyaluran BBM bersubsidi di SPBU yang melibatkan oknum mafia dan operator SPBU di lokasi tersebut berlangsung terang-terangan.
Mafia pun seolah tidak ada rasa takut terhadap hukum, mereka beroperasi dengan leluasa, menimbulkan dugaan adanya pembiaran oleh aparat setempat.
Parahnya, saat awak media mencoba memberikan saran langsung kepada pihak SPBU, justru terjadi intimidasi yang dilakukan oleh beberapa oknum Pelangsir BBM.
Awal mula kejadian saat awak media berinisial ML mencoba menyampaikan saran ke pihak SPBU agar mengurai antrian para Pelangsir BBM untuk memprioritaskan warga selaku pengguna langsung. Dimana terpantau antrian Pelangsir BBM itu berdesakan secara berdekatan untuk ikut disisipkan pula pelayanan pengguna langsung setelah melayani motor Pelangsir.
Namun rupanya saran diberikan tidak diterima oleh para Pelangsir BBM dan malah mencoba intimidasi awak media.
” Apa urusan kamu melarang kami, ini urusan perut, ” kata salah satu Pelangsir sembari mendekati awak media.
” saya tidak melarang, hanya memberi saran kalau boleh sisipkan juga warga atau pengguna langsung biar tidak bertambah panjang antriannya, ” ucap awak media yang meliput kegiatan.
Beruntung suasana tidak berlangsung lama sebab sejumlah Pelangsir lain berhasil melerai hingga tidak terjadi bentrok fisik.
Namun peristiwa ini menyisakan kekhawatiran sebab tindakan mereka seolah terstruktur dan terkesan pembuatan oleh pihak SPBU.
Akram, selaku mantan pengawas SPBU ini menyatakan keprihatinan atas peristiwa yang terjadi. ” saya menyayangkan kejadian itu, dan memang sejak lama sudah saya ingatkan mereka sebelumnya agar aktivitas Pelangsir itu harus diatasi karena kegiatan itu sebenarnya ilegal, kami hanya sebatas memberi saja kebijakan,” ungkap Akram saat dihubungi di Palopo Selasa (24/06/25).
” dari dulu memang mereka susah diatur malah terkesan mereka mau atur kita (SPBU*), ” lanjut Akram.
Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa praktik mafia BBM di SPBU Jalajja berlangsung dengan tanpa mengindahkan aturan penyaluran BBM Bersubsidi.
Situasi ini memunculkan pertanyaan besar terhadap peran serta kinerja Kapolsek Burau dalam mengawasi dan menindak tegas pelanggaran tersebut.
Masyarakat pun mulai mempertanyakan komitmen aparat penegak hukum dalam memberantas mafia BBM yang jelas-jelas merugikan negara dan masyarakat kecil.
βIni sudah sangat keterlaluan. Mafia BBM dan operator SPBU beraksi seolah tanpa takut hukum. Ditambah lagi intimidasi terhadap wartawan yang ingin mencari kejelasan. Aparat harus bertindak tegas,β ujar salah satu warga yang meminta namanya dirahasiakan.
Hingga berita ini diturunkan, kegiatan di SPBU masih berlangsung dan awak media masih menunggu klarifikasi pihak SPBU maupun Kapolsek Burau belum memberikan keterangan resmi.