Nelayan Stop Mencari Ikan, diDuga Kebecoran Pipa Minyak PT.Vale Cemari Perairan Danau Towuti

Gaskanindonesia, Luwu Timur- Tumpahan minyak, diduga berasal dari kebocoran pipa PT Vale di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur, kini mencemari perairan Danau Towuti. Rabu 10 September 2025.

Dalam rekaman itu, tampak alat tangkap nelayan (bagan) dikelilingi gumpalan busa hitam kecokelatan yang diduga minyak terbawa arus hingga ke tengah danau.

Laporan serupa diterima tim media dari agenda Bupati Luwu Timur pada Senin malam, 8 September 2025, di Desa Timampu. Pada poin kelima, disebutkan adanya aduan kelompok nelayan terkait temuan minyak sekitar dua kilometer dari muara. Tim teknis dikabarkan segera melakukan pengecekan dan identifikasi.

Selain itu, video lain yang beredar di Facebook dan WhatsApp memperlihatkan minyak telah mencapai tepian Danau Towuti, tepatnya di Desa Bantilang, Kecamatan Towuti. Dalam video tersebut, perekam menyebut nelayan sudah menghentikan aktivitas menangkap ikan.

“Sekarang nelayan tidak lagi mencari ikan karena danau sudah tercemar minyak,” ujar perekam.

Ketua Pelaksana Harian LHI, Iskar, menegaskan kasus ini tidak bisa dianggap sepele.

“Danau Towuti bukan hanya sumber penghidupan nelayan, tetapi juga sumber air bersih bagi desa-desa sekitar dan merupakan danau purba dengan nilai ekologis tinggi. Anehnya, sampai sekarang PT Vale belum mengumumkan hasil laboratorium terkait kandungan minyak tersebut. Ini menimbulkan pertanyaan besar: ada apa yang sebenarnya disembunyikan?” tegas Iskar.

Kritik juga datang dari  Amrullah JKM, yang menyoroti dugaan pelanggaran standar keselamatan kerja oleh PT Vale.

“PT Vale diduga mempekerjakan warga tanpa APD sesuai SOP. Mereka bersentuhan langsung dengan minyak di sungai, padahal minyak ini kuat dugaan mengandung bahan beracun. Fakta di lapangan, sudah banyak hewan mati — mulai dari ular, ikan, hingga burung. Bahkan ada laporan sapi warga ikut mati, meski belum bisa dipastikan apakah akibat pencemaran minyak atau faktor lain,” ungkap Ulla, salah satu aktivis yang getol mengawasi pemberdayaan warga oleh PT Vale.

Hingga berita ini diterbitkan pihak dari PT Vale, belum memberi konfirmasi terkait pemberita ini.

Pos terkait