Gaskanindonesia, Luwu Timur- Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di DPRD Kabupaten Luwu Timur, Jaringan Koalisi Aktivis Masyarakat Lingkar Tambang Luwu Timur (Jakam Lutim) menyerahkan rangkuman hasil investigasi kebocoran pipa minyak PT Vale Indonesia Tbk. Jumat 26 September 2025.
Dokumen diserahkan langsung oleh Amrullah, Ketua Jaringan Komunikasi Lingkar Tambang Indonesia (JKM LTI) yang biasa disapa Ulla JKM, mewakili Jakam Lutim. Investigasi sendiri dipimpin oleh Iskar, Ketua Harian Lak HAM Indonesia (LHI), yang juga menyusun rangkuman laporan.
“Investigasi ini memang dilakukan dengan fasilitas terbatas, namun semua data dan fakta lapangan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Temuan kami menunjukkan banyak kejanggalan, mulai dari keterlambatan penanganan, pelanggaran keselamatan kerja, pencemaran lingkungan, hingga minimnya transparansi informasi dari PT Vale,” ungkap Ulla JKM.
Rangkuman tersebut memuat enam poin utama: penanganan kebocoran yang lambat, klaim kolaborasi masyarakat yang tidak sesuai fakta, pelanggaran SOP dan keselamatan kerja, uji laboratorium yang parsial, kurangnya transparansi terkait jenis minyak MFO, serta dampak lingkungan dan sosial yang signifikan.
Hasil investigasi ini diharapkan menjadi dasar DPRD Luwu Timur untuk mengambil langkah pengawasan, kebijakan, dan penegakan regulasi demi melindungi masyarakat serta lingkungan hidup.
