Andi AN (33) beserta Saudaranya Andi MR (33) resmi melaporkan warga Tomoni Desa Mandiri Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan berinisial YA.
Dari keterangan pelapor, ia ditipu dengan iming-iming sukses bersama dalam menggeluti usaha Pangakalan LPG.
Dengan modus memasukkan sejumlah dana agar disalurkan ratusan tabung berisi gas LPG 3 KG untuk usaha awal pelapor. Tak hanya sampai disitu pelaporpun dimintai sejumlah dana yang cukup besar untuk membeli tabung kosong yang hingga saat ini tidak ada wujudnya.
Tak main-main dana yang diminta YA kepada kedua pelapor mencapai hingga Ratusan Juta Rupiah.
“Bertahap kami kasi pak, ada kami transfer kalau dia (terlapor) minta katanya untuk mengambil tabung LPG 3Kg untuk saya agar dijual ke masyarakat, belum lagi kalau mau beli tabung kosong katanya untuk pangkalan, terus ada tabung datang mau dibayar tapi hasilnya sampai sekarang tidak ada. Bahkan saudara saya Andi MR dananya dari 6 bulan lalu belum dikembalikan hanya dijanji terus saja.
Kalau di total semua jumlahnya kurang lebih Rp. 232.000.000 (Dua Ratus Tiga Puluh Dua Juta Rupiah), “bebernya. Senin, 09/06/2025
Sementara pelapor Andi MR menjelaskan dana yang diberikan kepada YA sebesar Rp. 50.000.000 dijanjikan diberikan tabung gas LPG tiap minggunya. Namun faktanya sudah 6 bulan berjalan tabung belum ada, bahkan modal serta keuntungan tak ia dapatkan.
“Janjinya ke saya mau dikasi 50 tabung perminggu untuk di kios saya jual sebagai pengecer tetapi cuma beberapa kali dikasi selama 6 bulan. Total dana yang saya berikan 50 juta lebih. Merasaa saya dibohongi, saya datangi rumahnya sempat ngotot minta dikembalikan danaku. Dia cuma kembalikan sekitar 11 juta 500 ribu saja, selebihnya dijanji terus sampai sekarang tidak ada, “ujar Andi MR.
Kedua pelapor ini memilih menempuh jalur hukum dikarenakan sudah berulang-ulang kali menempuh jalur kekeluargaan namun pelapor terus berkelik dengan alasan sebatas janji saja.
” Sudahmi di telpon, whatsapp bahkan kerumahnya tapi hasilnya nol terus, dijanji-janji terus,”pungkasnya.
Sekedar diketahui, tak hanya kedua bersaudara ini yang diduga ditipu, namun masih ada kerabatnya yang lainnya termakan bujuk rayu YA. (Idul)